Sebuah Tempat Bernama Sekolah
Karya: Luthfiyah Nurlaela Surabaya, 5 Oktober 2012 Aku pernah membaca Adalah anak-anak yang berbaris menembus dinginnya pagi Bertelanjang kaki, Berseragam sekolah tapi tidak seragam Berbekal sehelai buku dan sebatang pensil, Hanya satu-satunya buku dan satu-satunya pensil, Perut mereka lapar Kaki-kaki kecil mereka hitam Penuh bekas luka, Tegores bebatuan tajam dan rumput-rumput liar Tapi mereka melangkah dengan cepat, Melintasi hutan, menaiki, menuruni bukit terjal, dan melanggar sungai yang deras Demi mencapai sebuah tempat impian Tempat dimana ada banyak kawan untuk berbagi cerita Tempat dimana ada banyak ilmu untuk memuaskan dahaga Tempat dimana seseorang selalu menjanjikan suka cita Menjadikan hari-hari menjadi penuh makna Membangkitkan harapan baru demi meraih cita-cita Tempat dimana ada pak guru dan bu guru Sebuah tempat, bernama sekolah.... Aku ingin, aku tidak hanya mendengar dan membaca...